Tabel Pencampuran Warna – Warna adalah salah satu unsur yang terpenting dan harus ada dalam setiap kehidupan, karena warna bisa berguna sebagai hal yang untuk menunjukkan gelap terang keadaanya.
Selain itu warna juga bisa melambangkan suasana perasaan hati di setiap manusia, seperti warna gelap yang bisa menunjukkan bahwa suasana hati sedang bersedih.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai warna dan ada arti dari warna simbolis itu. Berikut ini adalah penjelasannya.
Daftar Isi
Pengertian Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang biasanya ada dalam suatu cahaya yang sempurna atau kesan yang ditimbulkan karena adanya sebuah cahaya yang menyinari mata Kita. Menurut para ahli warna adalah kumpulan dari pigmen-pigmen.
Atau warna adalah unsur yang terpenting dalam setiap kehidupan karena dari warna kita bisa mengetahui banyak hal yang terumata pada gelap atau terangnya pada suatu keadaan. Selain ity dari warna juga bisa melambangkan tentang prasaan dan isi hati kita.
Menurut para ahli warna adalah sebuah kumpulan dari pigmen-pigmen, sehingga terbentuklah warna.
Pengertian Tabel Pencampuran Warna
Warna mempunyai tiga warna dasar, yang disebut dengan warna primer “warna merah, warna biru dan warna kunging”. Apabila jika terdapat dua warna primer yang dicampurkan, maka akan bisa menghasilkan warna kedua atau disebut dengan warna sekunder.
Apabila warna primer dicampur dengan warna sekunder maka hasil yang akan didapat adalah warna ketiga atau disebut dengan warna tersier.
Jika warna tersier dicampur untuk kedua kalinya dengan warna sekunder atau warna primer maka akan bisa menghasilkan warna yang netral.
Jadi campuran warna adalah kombinasi antara warna dua primer, warna sekunder dengan warna primer, atau warna primer dengan warna tersier.
Teknik Tabel Pencampuran Warna
Tabel pencampuran warna Mencampurkan warna dengan tujuan untuk menghasilkan warna baru diperlukan juga teknik-teknik yang khusus, supaya pengerjaan bisa lebih maksimal dan lebih mudah. Selain itu perlu kita ketahui dalam melaksanakan hal itu.
Kita harus bisa memperhatikan perbandingan antara presentase setiap warna supaya nantinya bisa menghasilkan warna yang sesuai dengan keinginan.
Di dalam metode pencampuran terbagi menjadi 3 isitilah yaitu sebagai berikut :
- Warna Premier : Kuning, Merah dan Biru.
- Warna Tersier : Cyan, Magenta dan sebagainya.
- Warna Sekunder : Ungu, Hijau dan Orange.
Berikut ini adalah teknik dari dasar campuran warna yang harus kita ketahui :
1. Tuangkan warna mudah ke arah warna tua
Untuk mencampurkan beberapa warna, dahulukan dengan menuangkan warna yang paling mudah menuju ke yang lebih tua. Contohnya adalah pada saat ingin membuat warna pink atau merah muda “merah + putih”.
Prosesnya dengan cara tuangkanlah cat warna putih ke dalam wadah kemudian masukkan cat merah sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai warna yang diinginkan sudah terbentuk.
2. Apabila Kita tidak mengetahui komposisi campuran dari suatu warna
Misalkan komposisi warnanya “terrocota”. Dengan jelas kita bisa melihatnya bahwa warna terracota sangatlah mirip dengan warna coklat dan warna orange. Sehingga untuk tahap pembuatannya dahulukan warna orange, kemudian campurkanlah warna coklat secara sedikit demi sedikit.
Cara ini bisa kita aplikasikan untuk semua warna baru yang mungkin belum kita ketahui komposisinya.
Tabel Pencampuran Warna
tabel Pencampuran warna atau clour mixing adalah ilmu pengetahuan dasar yang harus fahami dan dimiliki oleh semua seniman. Basic painting termasuk ilmu dasar yang harus diterapkan di semua bidang atau di semua jenis lukisan.
Untuk memahami dengan bentul dari setiap karakter warna memang tidak mudah dan bisa membutuhkan jam terbangan untuk melakukan pencampuran warna, tetapi dalam hal ini bisa menjadikan keahlihan yang itimewah dan berguna untuk menciptakan sebuah karya seni.
Dari semua banyaknya warna yang ada, bahwa tidak semuanya perusahaan bisa memproduksi semua jenis warna baik dalam bentuk cat ataupun bentuk yang lain. Sehingga pengetahuan kita untuk memahami pencampuran warna bisa berguna.
Di dalam pencampuran warna dikenal dengan pembagian warna dasar diantaranya adalah :
Warna Universal “Netral”
Warna universal atau dikenal dengan warna netral adalah warna putih dan hitam. Warna putih tercipta karena adanya penggabungan dari semua warna primer dalam bentuk cahaya dijadikan satu.
Sedangkan warna hitam yang berasal dari kombinasi semua warna primer dalam betuk pigmen dengan komposisinya menjadi satu warna.
Warna hitam pada umumnya digunakan untuk menggelapkan warna dan warna putih untuk menjadikan warna yang lebih mudah. Tetapi sebenarnya ada trik yang tersendiri untuk menggunakan warna-warna ini.
Warna Primer
Warna primer atau dikenal dengan warna dasar “biru, merah dan kuning”. Dari ketiga warna tersebut di campurkan sampai hasil akhir akan bisa menciptakan warna baru dengan jumlahnya puluhan sampai ratusan warna.
Warna turunan dari warna primer akan menjadikan sebuah warna sekunder, kemudian turun lagi sampai menjadi warna tersier dan seterusnya.
Warna Spesial
Warna spesial adalah termasuk warna yang unik dan tidaklah biasa, misalkan warna perak, emas, warna neo atau stabilo dan sebagainya.
Warna-warna tersebut membutuhkan komposisi kimia khusus yang bisa membuat hanyalah pabrik dengan menggunakan standar yang tertentu. Untuk itu kita tidak akan bisa membuat warna emas.
Baca Juga : Teknik Menggambar
Zat Additive
Zat additive atau zat kimia adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu warna yang sedang dicampur untuk bisa mendapatkan hasil akhir yang beda dari biasanya.
Misalkan zat kimi “additive fluorescent” untuk membuat warna menjadi bercahaya pada saat gelap, zat additive metalic membuat warna gemerlap ketika terkena sinar dan doff powder yang bisa membuat warna menjadi tidak terlalu mengkilap dan masih banyak zat additive yang lainnya.
Mencampurkan Warna Sekunder Menjadi Warna Tersier
Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari gabungan tiga warna atau bisa lebih. Selain itu warna tersier tidak terbatas jumlahnya, tetapi tergantung dari kreativitas dan imajinasi kita. Berikut ini ada beberapa contoh warna tersier.
- Merah + coklat menjadi warna maroon.
- Merah + hijau “kuning + biru” menjadi warna coklat.
- Merah + putih + biru menjadi warna magenta.
- Kuning + hijau menjadi warna kuning lemon.
- Putih + coklat + hitam menjadi warna sand.
- Merah muda + jingga menjadi warna peach.
- Ungu + biru “merah + biru” menjadi warna biru dongker.
Mix Warna Tersier
Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari mix tiga warna atau bisa juga lebih dari tiga. Pada warna tersier memang tidak akan terbatas jumlahnya, pada hal ini tergantung dengan imajinasi dan kemampuan kita. Contohnya sebagai berikut :
- Kuning + hijau = kuning lemon
- Biru + hijau = tosca atau greenish blue
- Coklat + putih = coklat susu
- Merah muda + jingga = peach
- Merah + hijau “kuning + biru” = coklat
- Kuning + coklat = tan
- Kuning + coklat + merah = british tan
- Coklat + putih + kuning = coklat muda
- Coklat + kuning + merah = saddle bdarown
- Putih + kuning + coklat = cream atau beige
- Merah + putih + biru = magenta
- Ungu “merah+biru” + merah = burgundy
- Merah + coklat = maroon
- Putih + hijau + biru = turquoise
- Putih + coklat = bone atau broken white
- Merah mudah + putih + coklat = dusty
- Putih + coklat + hitam = sand
- Hitam + putih = charcoal
- Jingga + coklat = terakota
- Putih + biru + kuning = icy blue
- Kuning + coklat = kuning mustard
- Hijau + kuning + putih = lime green
- Putih atau kuning + hijau + coklat = Olive
Seperti itulah beberapa contoh pembentukan warna yang bisa ditemui.
Mencampur Warna Primer Menjadi Warna Sekunder
Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari adanya kombinasi dua warna yaitu warna universal dan primer. Untuk mencampurkan sesuaikanlah takarannya. Berikut ini ada beberapa contoh dari warna sekunder :
- Merah + kuning menjadi warna hijau
- Merah + biru menjadi warna ungu
- Biru + kuning menjadi warna hijau
- Merah dan hitam menjadi warna merah tua
- Merah dan putih menjadi warna merah muda
- Hitam dan putih menjadi warna abu-abu
Mix Warna Sekunder
Warna sekunder sebenarnya adalah warna yang dihasilkan dari sebuah pencampuran dan warna primer, tetapi disini kita akan mencoba menambahkan warna dengan warna universal. Berikut ini contohnya :
- Merah tua = merah dan hitam
- Merah muda = merah dan putih
- Biru tua = biru dan hitam
- Biru muda = biru dan putih
- Jingga atau orange = merah = kuning.
- Ungu = biru dan merah
- Hijau = kuning dan kuning
- Kuning muda = kuning dan putih
- Abu = putih dan hitam.
Membuat Warna Gelap dan Terang
Konsep dalam membuat warna supaya bisa terlihat terang ataupun gelap bisa dilakukan dengan sederhana. Kita hanya memperlukan warna putih dan hitam. Tetapi, jika Kita menginginkan warna yang terang, kita perlu mencampurkan warna putih kedalam warna tersebut.
Sedangkan untuk memberikan kesan gelap, kita perlu memberikan warna gelap saja. Campurkanlah warna hitam dengan sedikit demi sedikit akan bisa menghasilkan warna yang sedikit gelam yang sesuai dengan keinginan Kita. Tabel pencampuran warna
Baca Juga : Teknik Dusel
Arti Warna Bagi Psikologi Manusia
Berikut ini adalah arti warna yang bisa melibatkan respon fisologi dan psikologi di setiap manusia.
Warna Magenta
Warna magenta merupakan kombinasi dari warna merah dan warna ungu.
Properti warna dari magenta adalah :
- Kekuatan dan energi
- Selalu semangat
- Keseimbangan mental, fisik, emosional dan spiritual.
- Perubahan atau transformasi negatif yang menjadi lebih baik.
Warna Merah
Warna merah merupakan warna yang mengilhani energi, kekuatan, cinta, kehangat, agresi dan nafsu. Warna merah biasanya bisa memicu tingkat emosional seseorang dan warna yang paling sering kali menarak perhatian.
Sifat Positif Dari Warna Merah
- Energik
- Bersemangat
- Komunikatif
- Dinamis
- Kegembiraan
- Aktif
- Cinta
- Mewah
- Percaya diri
- Kekuatan
- Dramatis
- Merah cerah khusus menggambarkan kerasnya keinginan atau cita-cita.
Sisi Negatif Warna Merah
- Pelamar
- Agresif
- Emosi dan nafsu
- Kemarahan
- Kompetisi
- Penolakan atau kontradiksi
- Dominasi
Warna Jingga atau Orange
Warna orange merupakan kombinasi dari warna merah dan warna kuning. Orange merupakan warna yang kuat dan hangat, penggunaannya memberikan perasaan yang nyaman. Jeruk sering kali digunakan di tempat lingkungan kerja atau makan yang membutuhkan produktivitas.
Sifat Warna Orange :
- Ambisi
- Keceriaan
- Keamanan sensualitas
- Energik
- Pemicu selera makan seseorang
- Sikap yang menyenangkan
- Keramahan
- Keakraban
- Interaksi yang bersahabat
- Rasa yang nyaman
- Penuh harapan
- Penuh percaya diri
- Merangsang emosi
Sifat Negatif Warna Orange :
- Mudah dijangkau
- Kesan (murahan)
- Merangsang perilaku hiperaktif
- Gaduh
- Kesembronoan
- Frustasi
- Ketidak dewasaan
- Kurangnya intelektualisme.
Warna Pink atau Merah Mudah
Warna Pink atau merah mudah melambangkan cinta dan romansa yang merupakan warna feminin. Di dalam kondisi normal, warna pink selalu dikaitkan dengan sesuatu yang membuat wanita jatuh cintah, terkait dengan wanita serta kesannya yang feminim.
Sifat Positif Warna Pink atau Merah Mudah :
- Romantisme
- Cinta atau kasih sayang
- Memelihara
- Ketenangan fisik
- Kewanitaan
- Kehangatan
- Dan simbol kelangsungan hidup manusia.
Sifat Negatif Warna Pink atau Merah Mudah :
- Melemahkan energi
- Membosankan
Warna Hijau
Warna hijau merupakan warna yang terkait dengan alam. Di dalam psikologi, warna hijau sering kali digunakan untuk membantu seseorang dalam depresi, menenangkan emosi dan menyeimbangkan dengan lebih baik.
Sifat Posifit Warna Hijau :
- Ketenangan
- Kehidupan
- Kemudahan
- Rileksasi
- Menurunkan setres
- Penyeimbangan emosi
- Empati
- Penyembuhan
- Kesejukan
- Kesegaran
- Keuangan
- Keberuntungan
- Harmoni
- Keuangan
- Kedamaian
- Cinta universal
- Kekerasan hati
- Ketabahan
Sifat Negatif Warna Hijau :
- Kebosanan
- Stagnasi
- Menimbulkan rasa tersesat atau terperangkap
- Ambisi
- Keserakahan
- Superior
Warna Kuning
Warna kuning merupakan warna cerah dan ceria yang bisa merangsang otak manusia dan membuat manusia lebih waspada dan lebih kencang lagi.
Warna kuning bisa menarik perhatian dikarenakan jumlah cahaya yang dipantulkan lebih besar daripada warna yang lain. Tetapi tidak semenarik warna merah.
Sifat Positif Warna Kuning :
- Percaya diri
- Optimis
- Kegembiraan
- Harapan
- Berenergi
- Penuh suka cita
- Makna persahabatan dan kekeluargaan
- Antusiasme
- Santai
- Keleluasaan
- Sosial
- Spontanitas
- Toleran
- Mendominasi
- Cita-cita
- Rasa ingin tahu
- Ekstraversi
- Harga diri
- Keramahan
- Kekuatan emosional
- Imajinatif
- Kreativitas
- Kedermawanan
- Masa muda
- Semangat yang tinggi.
Sifat Negatif Warna Kuning
- Kurang dapat dipercaya
- Plin-plan atau inkonsisten
- Ketakutan
- Irasionalitas
- Depresi
- Emosional
- kerapuhan
Warna Biru
Penggunaan warna biru yang lebih terang akan memberikan efek keyakinan yang lebih didominasi. Sementara warna biru yang gelap lebih cenderung meningkatkan kesan smart use.
Biru merupakan salah satu warna yang seringkali dikaitkan dengan dunia bisnis. Terutama di perusahaan yang mengutamakan keseriusan di dalam pekerjaannya.
Di bidang desain interior, warna biru seringkali digunakan untuk menciptakan kesan stabilitas, lebar, kegaran, dan relaksi di dalam ruangan.
Baca Juga : Teknik Pointilis
Sifat Positif dari Warna Biru :
- Kepercayaan
- Konsentrasi
- Tenang
- Konsistensi
- Serius
- Profesional
- Kepercayaan
Sifat Negatif dari Warna Biru :
- Asing
- Curam
- Ragu
- Tidak ada ambisi
- Dingin
- Bangga padamu
- Keras kepala
- Tidak ramah
- Acuh tak acuh
- Kurangnya empati
Meski demikian, warna biru merupakan warna yang paling favorit di dunia.
Warna Tosca
Di dalam psikologis warna, tosca atau pirus merupakan warna yang baik untuk membantu konsentrasi. Bisa menenangkan sistem saraf sehingga pikiran menjadi lebih percaya diri dan lebih percaya diri.
Warna tosca sangat cocok untuk speaker atau mereka yang sering kali bekerja dalam metode multitasking.
Properti Warna Tosca :
- Ketenangan
- Stabilitas
- Penyemangat
- Kesabaran
- Penghalau kesepian.
Warna Coklat
Warna coklat adalah simbol dari warna bumi atau biasanya di kaitkan dengan warna hijau yang sebagai warna alami. Warna coklat identik dengan sesuatu yang alami. Warna coklat hampir sama dengan warna hitam tetapi warna coklat menunjukkan lebih banyak rasa manis.
Sifat Positif Warna Coklat :
- Panasnya
- Serius
- Kita bisa percaya
- Merasa nyaman dan aman
- Dukung
- Dewasa atau tua
- Kesederhana
- Akrab
- Dapat diandalkan
- Elegan
Sifat Negatif Warna Coklat :
- Kurang toleran
- Tidak berperasaan
- Berat
- Tuan
- Malas
- Curam
- Pesimis
- Malas
Warna Nila atau Ungu
Violet merupakan warna yang unik, terumata karena warna ungu jarang ditemukan di alam. Penggunaan warna ini mewakili harapan dan kepekaan yang besar.
Sifat Positif Warna Ungu :
- Gaib
- Aura spiritualitas
- Ajaib
- Kekuatan
- Menarik perhatian
- Sensitivitas
- Imajinasi
- Ambisius
- Menghantui
- Kebenaran
- Martabat
- Kebijaksanaan
- Mandiri
- Kualitas
- Sensitisasi
- Orisinalitas
- Visioner
- Kemewahan dan kekayaan.
Sifat Negatif Warna Ungu :
- Sendirian
- Tidak akurat.
Warna Silver atau Perak
Warna silver merupakan bahasa yang menghadirkan warna yang sama dengan warna perak. Warna perak merupakan warna yang mempunyai kesan yang sesuai dengan karakter perakan.
Properti Warna Silver :
- Mahal
- Glamor
Karena itu, produk warna ini biasanya lebih mahal daripada warna yang lain. Contohnya adalah produk mobil.
Warna Gold atau Emas
Warna emas sama dengan emas dalam bentuk fisiknya, yang aset dan prestise yang berharga di semua Negara. Warna emas akan sama dengan warna kuning, jadi artinya secara substansial yang sama.
Properti Warna Emas :
- Sukses
- Produksi
- Kemenangan
- Kemewahan
- Dinamis dan aktif
- Kemakmuran
Sifat Negatif Warna Emas :
- Kesombongan
Warna Abu-Abu
Abu-abu merupakan campuran warna hitam dan putih yang seringkali digunakan sebagai penetral.
Sifat Positif Warna Abu-Abu :
- Kemerdekaan
- Serius
- Meringkas atau tidak menentukan tujuannya
- Lebar
- Netral atau tidak memihak
- Bertanggung jawab
- Stabil
Sifat Negatif Warna Abu-Abu :
- Membosankan
- Tidak komunikatif
- Kelembaban
- Kurangnya percaya diri
- Hibernasi
- Murung
- Kekurangan energi.
Warna Putih
Warna putih merupakan bentuk sederhana dan minimalis biasanya terlahir dengan penggunaan warna putih. Penggunaan warna putih yang digunakan dengan benar bisa memungkinkan untuk mendapatkan efek kepercayaan pada kualitas yang tidak akan mengecewakan Kita.
Sifat Positif Warna Putih :
- Kemurnian
- Kepercayaan
- Presisi
- Manis
- Luas
- Kebersihan
- Steril
- Eksotis
- Kemurniaan
- Keaslian
- Cahaya
- Kebebasan
Sifat Negatif Warna Putih :
- Lelah
- Sakit kepala
- Terisolasi
- Dingin
Warna Hitam
Meskipun para ahli mengatakan bahwa warna hitam bukan warn, kita harus sepakat terlebih dahulu bahwa hitam merupakan warna.
Sifat Positif Warna Hitam :
- Percaya diri
- Kekuatan
- Keamanan
- Glamor
- Efisiensi
- Emosional
- Maskulin
- Substansi
- Sifat dramatis
- Keabdian
- Gaib
- Melindungi
- Elit
- Klasik
- Mempesona
- Keangguhan
Sifat Negatif Warna Hitam :
- Kegelapan
- Kematian
- Menakutkan
- Murung
- Penghancur
- Kosong
- Kesedihan
- Kerusakan
- Kepunahan
- Perasaan sedang buruk
- Takut
- Kepunahan
- Putus asa
Cara Mencampurkan Warna ( Tabel Pencampuran Warna )
Warna pertama yang bisa dikatakan dengan warna dasar adalah sebagai berikut :
Warna Sekunder
-
- Merah + kuning = warna jingga
- Kuning + biru = warna hijau
- Merah + biru = warna ungu muda
Warna Primer
-
- Merah
- Kuning
- Biru
Warna Tersier
-
- Jingga + hijau = warna coklat muda
- Jingga + ungu muda = warna coklat tua
- Hijau + ungu muda = warna hijau pudar.
Cara Membuat Warna Abu-Abu
-
- Hitam + putih = warna abu-abu
- Merah + putih + hijau = warna abu-abu
- Kuning + putih + ungu muda = warna abu-abu
- Jingga + biru + putih = warna abu-abu
Cara Membuat Warna Hitam
-
- Merah + biru + kuning = warna hitam.
Cara Membuat Warna Muda
-
- Merah + putih = warna muda
Cara Membuat Warna Hijau
-
- Lemon yellow + ultramarine + putih = warna hijau.
Contoh Kombinasi Warna Yang Baik
Ada beberapa contoh dari kombinasi warna diantaranya adalah sebagai berikut :
- Warna merah dikombinasikan dengan warna merah menjadi warna merah jingga.
- Warna kuning dikombinasikan dengan warna biru menjadi warna hijau.
- Warna merah dikombinasikan dengan warna ungu menjadi warna coklat.
- Warna biru dikombinasikan dengan warna merah menjadi warna ungu.
Contoh Tabel Pencampuran Warna Warna Populer
Dalam melakukan pencampuran warna, Kita harus bisa memperbandikan warna serta takarannya. Ketika Kita mencoba mempercampurkan warn yang kerkadang ada yang namanya kesulitan yaitu seperti sulit untuk memahami dari setiap sifat warna yang ada.
Oleh karena itu, maka sangatlah diperlukan pengalaman untuk bisa memprediksi dan menghafal dari setiap campuran warna yang kita inginkan. Kelompok warna sekunder dengan dua warna dasar mungkin masih sedikit mudah.
Berbeda jika Kita ingin membuat warna dari campuran 3 atau lebih warna dasar atau sekunder tentunya akan lebih menjadi sulit terutama di dalam menemukan formula yang tepat.
Berikut ini ada beberapa campuran 3 warna dan lebih yang bisa Kita jadikan sebagai bahan referensi untuk mempelajari warna :
Warna Daisy dan Matcha
Dalam dunia fashion, kedua warna tersebut sudah sangatlah populer. Khususnya di pakaian kaum wanita, warna-warna ini menambahkan kesan cantik, ceria, dan enak untuk dilihat atau dipandang.
- Warna Daisy = Kuning + Biru + Hijau + Putih.
Perbandingannya 1 : 4 : 1 : 5
- Warna Matcha = Kuning + Cyan + Magenta + Putih.
Perbandingannya 2 : 1 : 3 : 5.
Warna Misty dan Warna Zamrud
Warna misty dan warna zamrud adalah warna yang bisa menambahkan kesan minimalis, jika di aplikasikan di dunia fashion design rumah. Dari kedua warna tersebut akan bisa memberikan efek yang cerah. Berikut ini komposisi campuran warna :
- Warna Misty = Merah + Magenta + Cyan + Putih.
Perbandingannya adalah 2 : 1 : 5 : 5
- Warna Zamrud = Cyan + Hijau + Hitam + Putih.
Perbandingannya 2 : 4 : 5 : 1
Sehingga dengan demikian bisa disimpulkan, bahwasannya warna misty terdapat 15% warna merah, 8% warna magenta, 38% warna cyan dan 38% warna putih.
Warna Burgundy dan Warna Loreal
Kedua warna sering kalai kita jumpai, sebagian besar terdapat pada warna lipstik, hijab, bedak dan lain-lainnya. Berikut ini komposisi warna :
- Warna Burgundy = merah + hitam + magenta
Perbandingan 3 : 2 : 5
- Warna Loreal = merah + cyan + putih + hijau
Perbandingan 4 : 3 : 1 : 5
Warna Atalier dan Warna Disney
Kedua warna di atas sangatlah cocok sebagai warna interior dan exterior ruma yang bisa memberikan kesan yang cantik dan elegan. Berikut ini komposisi dari warna atalier dan warna disney.
- Warna Atalier = Merah + Hijau + Putih + Biru
Perbandingan 3 : 1 : 2 : 5
- Warna Disney = Kuning + Magenta + Biru + Putih
Perbandingan 4 : 4 : 3 : 5
Warna Hijau Tosca dan Biru Tosca
Seperti yang Kita ketahui dari kedua warna tersebut sangatlah familiar dan lebih tenar daripada campuran warna yang lainnya. Hampir dari setiap design atau seni umunya lebih banyak menggunakan warna yang ini, karena pencita warna ini sangatlah banyak.
Berikut ini kompisi dari warna tosca dan warna biru tosca :
- Warna Hijau Tosca = Biru + Cyan + Putih + Hijau
Perbandingan 1 : 5 : 2 : 3
- Warna Biru Tosca = Biru + Magenta + Cyan
Perbandingan 2 : 3 : 1
Warna Khaki dan Warna Chinos
Meskipun warna khaki dan warna chinos berbeda, tetapi kedua warna sekilah terlihat sama dan masih dalam rumpun warna coklat. Kedua warna ini sering Kita jumpai di pakaian.
Biasanya perbedaan kedua warna bisa dilihat dari ciri-ciri pakaian, chinos rata-rata warnanya mengkilap dibandingkan khaki. Biasanya kain chinos lebih halus dan khaki jahitannya lebih terasa jika hendak merabahnya. Komposisi warnya :
- Warna Khaki = Kuning + Magenta + Putih + Hijau
Perbandingan 1 : 2 : 2 : 4
- Warna Chinos = Kuning + Magenta + Putih + Cyan
Perbandingan 4 : 3 : 3 : 1
Warna Peach dan Apricot
Pada kenyataannya warna ini lebih terlihat elegan dan lebih cerah. Pada umumnya warna peach dan apirot memang sering kali Kita jumpai di interior pada ruangan dan pakaian wanita.
- Warna Peach = Merah + Kuning + Putih
Perbandingan 1 : 1 : 5
- Warna Apricot = Kuning + Merah Muda + Purih
Perbandingan 3 : 2 : 5
Warna Salem dan Warna Coral
Jenis warna ini memang lebih cenderung mempunyai kesan feminim karena kedua warna ini terdapat warna pink di dalamnya. Berikut ini komposisi warna tersebut :
- Warna Salmon = Merah + Kuning + Magenta + Putih
Perbandingan 3 : 4 : 3 : 5
- Warna Coral = Merah + Kuning + Putih
Perbandingan 2 : 5 : 3
Warna Navy Blue dan Moccasin
Warna navy blue atau warna biru dongker dan moccasin masuk warna yang menarik dan unik. Warna-warna ini memiliki banyak penggemarnya.
- Warna Navy Blue = Magenta + Cyan + Biru
Perbandingan 2 : 4 : 1
- Warna Moccasin = Kuning + Putih + Magenta
Perbandingan 3 : 1 : 5
Warna Mocca dan Coklat
Untuk dua warna yang ini sering kali Kita lihat dan biasanya banyak diaplikasikan di berbagai ruangan, benda dan tempat.
- Warna Mocca = Merah + Hijau + Putih + Hitam
Perbandingan 2 : 1 : 5 : 4
- Warna Coklat = Merah + Kuning + Magenta + Hitam
Perbandingan 5 : 2 : 2 : 2
Tips Rumus Tabel Pencampuran Warna
- Kita harus mengingat campuran warna cat, yaitu takaran atau kombinasi yang tepat.
- Untuk takaran 1 : 1 “satu banding satu”.
- Untuk memilih cata, harus diperhatikan terlebih dahulu, karena tiap-tiap cat mempunyai bahan pengencer yang berbeda-beda.
- Di dalam pencampuran warna, perlu untuk di aduk dengan benar, supaya warna bisa tercampur secara merata dan maksima.
Gambar Tebel Kode Warna
Demikian penjelasan artikel ini yang bisa Kita sampaikan tentang teknik tabel pencampuran warna. Apabila ada kesalahan kata dan kesalahan arti mohon untuk dimaafkan. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat bagi Kita semua.
No Responses Yet